Budaya dan Sastra

Metania Sari
Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher S.I.Kom,MM

  

    Ketika berbicara mengenai budaya, kita harus mau membuka pikiran untuk menerima banyak hal baru. Budaya bersifat kompleks, luas dan abstrak. Budaya tidak terbatas pada seni yang sering kali dilihat dalam gedung kesenian atau tempat bersejarah, seperti museum. Tetapi, budaya merupakan suatu pola hidup menyeluruh. Budaya mempunyai banyak aspek yang turut menentukan prilaku komunikatif. Beberapa orang bisa mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain. Hal ini dikarenakan budaya mempunyai keistimewaan sendiri. Budaya masyarakat satu berbeda dengan masyarakat yang lainnya sehingga seseorang harus bisa menyesuaikan perbedaan-perbedaannya. Kebudayaan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.

    Ada banyak unsur yang membentuknya budaya, termasuk bahasa, adat istiadat, sistem agama dan politik, perkakas, pakaian dan karya seni. Bahasa merupakan perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi, baik melalui tulisan, lisan ataupun gerakan.

Sebagai perwujudan budaya, bahasa dapat berperan dalam dua hal:

1.       Sebagai alat untuk berekspresi , berkomunikasi, mengadakan integrasi dan adaptasi sosial

2.       Sebagai alat untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra) , mempelajari naskah-naskah kuno dan mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.




    Pengaruh Budaya Terhadap Sastra
Bahasa tidak hanya menuai hubungan dengan budaya, tetapi juga sastra. Bahasa mempunyai peranan yang penting dalam sastra karena bahasa punya andil besar dalam mewujudkan ide/keinginan penulisnya. Banyak hal yang bisa tertuang dalam sebuah sastra, baik itu puisi, novel, roman, bahkan drama. Setiap penulis karya sastra hidup dalam zaman yang berbeda dan perbedaan zaman inilah yang turut ambil bagian dalam menentukan warna karya sastra mereka. Oleh karena itu, ada beberapa periode dalam penulisan karya, seperti Balai Pustaka, Pujangga Baru, Angkatan 45, Angkatan 66 dan sebagainya. Setiap periode mengangkat latar belakang yang berbeda-beda sesuai zaman dan budaya saat itu.

   Jadi kesimpulannya, budaya bersifat kompleks, luas dan abstrak, sehingga mengharuskan kita membuka pikiran untuk menerima berbagai hal baru. Tanpa adanya sastra, budaya dapat tampak seperti hal yang abstrak. Hal itu disebabkan karena bahasa atau sastra merupakan perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi dengan satu individu atau kelompok ke individu atau kelompok lainnya. Budaya dan bahasa tidak dapat dipisahkan, karena bahasa itu sendiri memiliki kedudukan sebagai perwujudan budaya, dan dapat berperan dalam 2 hal, yakni sebagai alat untuk berekspresi dan sebagai alat untuk komunikasi. Beberapa contoh sastra yaitu puisi, naskah, pantun, dan sebagainya.

SUMBER :
http://tugasibd3.blogspot.co.id/
http://bimaindramulya.blogspot.co.id/2014/04/hubungan-budaya-dengan-sastra.html?m=1

Komentar

Postingan Populer